Cepat Rambat Bunyi Cair Vs Udara, Mana yang Terbaik?

Cepat Rambat Bunyi Cair Vs Udara, Mana yang Terbaik?

Pada dasarnya, cepat rambat bunyi itu bisa mengalami terjadinya resonansi. Dimana resonansi merupakan kejadian ikut bergetarnya benda karena ada getaran dari benda lain yang memiliki frekuensi yang sama. Bunyi juga bisa mengalami proses pemantulan yang bisa dimanfaatkan untuk menentukan kecepatan bunyi, mendeteksi keretakan pada pipa logam, melakukan survey geofisika, mengukur kedalaman tempat, dan mengukur ketebalan dari plat logam.

Contoh cepat rambat bunyi pada Zat Cair
Salah satu contoh terjadinya perambatan bunyi pada zat cair adalah saat batu dipukul ke dalam air sehingga bisa terdengar suara pukulan. Contoh lain juga bisa terlihat dari ikan yang sedang berenang ke dalam kolam jernih. Mungkin Anda mengira ikan itu tidak bersuara. Padahal, saat Anda menyelam ke dalam air tersebut, Anda akan mendengar suara yang dihasilkan oleh sirip ikan dan kibasan ekornya.

Ini membuktikan bahwa bunyi itu bisa merambat dari zat cair. Tak hanya itu saja, dengan alat seismograf, ahli gempa juga bisa mendeteksi getaran dari gempa bumi dari dalam air. Getaran yang kuat akan terjadi saat jaraknya sudah dekat dari sumber getarnya. Manusia umumnya tidak bisa mendengar frekuensi bunyi lebih dari 20.000 Hz, yang disebut juga dengan gelombang ultrasonik.

Sementara kelalawar bisa menghasilkan dan  mengendarkan frekuensi bunyi hingga 100.000 Hz. Mereka memanfaatkan bunyi ini untuk mengetahui dimanakah letak makanan dan digunakan juga untuk menghindari benda yang ada didepannya ketika sedang terbang di tempat yang gelap. Selain hal itu, bunyi dari gelombang ultrasonik juga bisa dipakai pada sonar untuk pengobatan. Sedangkan, untuk lumba-lumba menggunakan pantulan bunyi supaya mengetahui posisi mangsanya untuk bertahan hidup.

Rumus cepat rambat bunyi dalam Zat Cair
Untuk menghitung kecepatan rambatan bunyi pada zat cair, maka bisa menggunakan rumus persamaan v= √(β/ρ). Yang mana satuan v ini berarti cepat rambat bunyi di dalam zat cair. Kemudian, β merupakan modulus bulk, sedangkan ρ merupakan perhitungan massa dari medium yang dipakai. Dari persamaan rumus inilah Anda bisa menghitung kecepatan rambatan bunyi dengan mudah di dalam air.

cepat rambat bunyi Zat Cair Vs Udara
Umumnya kecepatan bunyi itu tidak tergantung oleh jenis sumber bunyi. Namun, kecepatan bunyi ini bisa tergantung dari 2 hal. Yaitu, suhu mediumnya dan juga jenis mediumnya yang akan dilewati oleh gelombang bunyi. Dalam hal ini, zat cair adalah penghantar yang jauh lebih baik dibandingkan zat udara. karena partikel pada zat cair ataupun zat padat itu bisa berpengaruh lebih kuat dibandingkan partikel udara.

Itu bisa terjadi karena perpindahan energi yang terjadi pada gelombang bunyi zat padat dan zat cair lebih cepat dan mudah dibandingkan menggunakan medium udara. Jadi, bisa disimpulkan bahwa baikan mana antara zat cair dengan gas itu sudah pasti lebih baik zat cair. Karena, faktor yang bisa mempengaruhi kecepatan bunyi adalah kekerasan dan suhu. Suhu sangat berperan penting sekali untuk menentukan kecepatan bunyi.

Maka dari itulah, ketika suhu mulai meningkat, ini bisa membuat molekul bunyi bisa bergerak makin cepat dibandingkan saat suhu rendah. Akibatnya, frekuensi tumbukan di antara partikelnya menjadi lebih banyak. Meningkatnya tumbukan pada molekul tersebut jauh lebih banyak memindahkan energi dengan waktu yang jauh lebih cepat. Jadi, dalam hal ini umumnya cepat rambat bunyi bisa dipengaruhi panjang gelombang dan frekuensi.

AYO BERAMAL GABUNG FOLLOWER

Popular Posts