Cepat Rambat Bunyi Ultrasonik Ternyata Perannya Besar, Ini Buktinya!

Cepat Rambat Bunyi Ultrasonik Ternyata Perannya Besar, Ini Buktinya!

Tahukah Anda bahwa ternyata Cepat Rambat Bunyi pada lumba-lumba itu ada perhitungannya? Lumba-lumba sebagai binatang air yang sangat lucu ini kerap ditemukan dalam pertunjukan sirkus. Selain memiliki bentuk yang lucu, binatang yang satu ini memiliki kelebihan dapat mendengar bunyi dengan frekuensi jauh lebih luas dibandingkan manusia. Maka dari itulah, terkadang manusia tidak bisa mendengar suara yang dihasilkan lumba-lumba.

Pemanfaatan Gelombang Cepat Rambat Bunyi Ultrasonik
1. Pemanfaatan dari gelombang bunyi ultrasonik ini ada banyak. Salah satunya bisa dipakai untuk kacamata tuna netra yang sudah ada alat penerima dan alat pengirim ultrasonik. Selain itu, bunyi ultrasonik juga bisa digunakan untuk mengukur kedalaman air laut. Untuk bisa menentukan kedalamannya, sebagai satuan (d), maka diketahui rumus dari Cepat Rambat Bunyi (v) dan juga waktunya (t) adalah d = V x t / 2.

2. Selanjutnya, untuk pemanfaatan dari bunyi ultrasonik di bidang kedokteran adalah kerap dipakai untuk pemerikasaan USG. Biasanya ini dilakukan saat melakukan scanning ultrasonic dengan cara menggerakkan probe di area kulit perut bumil. Sehingga, hal ini bisa menunjukkan gambar janin pada layar monitor. Dengan melihat gambar janin inilah dokter bisa melihat pertumbuhan dan perkembangan janin apakah sehat atau tidak.

3. Pemeriksaan ultrasonik ini berbeda sekali dengan sinar X. Karena, untuk pemeriksaan ultrasonik ini aman dan tidak beresiko. Baik itu untuk janin dan ibu hamil saat proses pemeriksaan janin terjadi. Karena ultrasonic ini tidak bisa merusak material yang telah dilewati. Sehingga, hal ini membuatnya disebut sebagai non destructive testing atau NDT. Karena itulah, USG juga sering dipakai untuk mengecek otak dan hati.

Peran Cepat Rambat Bunyi untuk Kehidupan Sehari-Hari
Peran dari Cepat Rambat Bunyi ini sangat banyak untuk kehidupan sehari-hari. Yaitu, bisa dipakai untuk mengetahui waktu siang dan malam oleh para nelayan. Selain itu, berkat rambat bunyi ini juga bisa membuat manusia bisa mendengar suara di malam hari jauh lebih jelas dibandingkan siang hari. Karena saat malam hari, kerapatan udaranya lebih rapat dari siang hari.

Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Bunyi
Beberapa faktor yang bisa mempengaruhi kecepatan bunyi adalah amplitudo, resonansi, dan juga timbre. Dimana amplitudo merupakan simpang getar atau lebar getar yang dihasilkan oleh sumber bunyi. Makin lebar getarannya, ini bisa membuat bunyi yang dihasilkan menjadi makin kuat. Sedangkan, untuk resonansi merupakan kekuatan bunyi yang ditentukan jarak di antara sumber bunyi dengan alat penerima atau pendengar. Makin dekat jaraknya, bunyi yang dihasilkan menjadi makin keras.

Sebagaimana sebuah frekuensi bunyi, hal ini bisa digunakan untuk mengukur kekuatan bunyi juga. Selanjutnya, untuk timbre merupakan warna bunyi. Ini bisa berupa keseluruhan dari kesan pendengaran yang bisa didapatkan dari sumber bunyi. Umumnya, timbre ini bisa terjadi sesudah ada resonansi dan zat pengantar. Selain beberapa hal tersebut, bunyi itu juga ada yang dinamakan sebagai bunyi pantul. Berdasarkan jenis pantulannya, bunyi juga dibagi menjadi 3 macam.

Yaitu, bunyi pantul yang bisa memperkuat bunyi yang asli. Dimana ini bisa terjadi ketika jarak di antara dinding pantul dan sumbernya kurang dari 10 meter. Ada lagi gaung yang merupakan bunyi pantul seperti bunyi asli yang bisa didengar hampir bersamaan dengan jarak 10 hingga 20 meter. Yang terakhir ada gema sebagai Cepat Rambat Bunyi yang terjadi di jarak melebihi 10 m.

AYO BERAMAL GABUNG FOLLOWER

Popular Posts